Pondok Pesantren Tebuireng

Pondok Pesantren Tebuireng merupakan salah satu pesantren terbesar dan bersejarah di Indonesia.

Profil Kyai

KH. Abdul Hakim Mahfudz, 2020 – sekarang. 

Pasca wafatnya KH. Salahuddin Wahid, pada 02 Februari 2020, kursi kepemimpinan Pengasuh Pesantren Tebuireng diserahkan kepada KH. Abdul Hakim Mahfudz. Jauh sebelum wafatnya KH. Salahuddin Wahid, pada 2015 KH. Abdul Hakim Mahfudz telah menjadi wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, yang mana KH. Abdul Hakim Mahfudz berfokus pada ranah internal pesantren, sedangkan KH. Salahuddin Wahid berfokus pada bidang eksternal pesantren. 

Di masa kepemimpinan KH. Abdul Hakim Mahfudz, beliau belum banyak melakukan banyak terobosan sebagaimana dua pengasuh terdahulunya, KH. M. Yusuf  Hasyim dan KH. Salahuddin Wahid. Program utama yang dijalankan oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz ialah membangkitkan kembali khzanah nuasa pengajian kitab klasik yang ada di Pesantren Tebuireng, seperti didirikannya Riyadhotut Tholabah, yang bergerak pada bidang Kajian dan Bahtsul Masail. Selanjutnya ialah mengubah jam pembelajaran di sekolah yang sebelumnya full day school di sekolah masing-masing diubah dengan system diniyah Ketika memasuki sore hari. Selain itu beliau juga mendirikan Tebuireng Institute For Islamic Studies sebuah Lembaga yang berkonsen membahas peninggalan Hadratusyyaikh KH M Hasyim Asy’ari, baik berupa ideologi pemikiran beliau atau karya-karya beliau. 

Di era KH. Abdul Hakim Mahfudz, terdapat tiga cabang Pesantren Tebuireng yang berdiri, antara lain adalah; Cabang ke-16 Pesantren Tebuireng yang diberi nama Tahfidz Al-Musthofa, Pesantren Tebuireng Cabang 17 Banyumas Jawa Tengah.

Profil Pesantren

Pondok Pesantren Tebuireng didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899 di Dusun Tebuireng, Desa Cukir, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini telah berusia 123 tahun dan memiliki sekitar 5.000 santri serta 9 cabang. Tebuireng telah melahirkan banyak tokoh ulama dan pemimpin bangsa seperti K.H. Wahid Hasyim, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan K.H. Ma’ruf Amin.

Visi Pesantren Tebuireng adalah menjadi lembaga pendidikan Islam berkualitas dan mandiri. Misinya antara lain melaksanakan tata keadministrasian dan kepegawaian berbasis teknologi.

Lokasi

Jl. Irian Jaya No.10, Cukir, Kec. Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61471

Fasilitas

Pesantren Tebuireng menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar santri, di antaranya:

  • Asrama santri
  • Masjid
  • Madrasah dan sekolah formal
  • Perpustakaan
  • Laboratorium (kimia, fisika, biologi)
  • Klinik kesehatan
  • Ruang seminar
  • Area hotspot
  • Fasilitas olahraga

Kurikulum

Kurikulum di Pesantren Tebuireng mengkombinasikan antara kurikulum pesantren tradisional dengan kurikulum nasional. Beberapa unit pendidikan yang ada di Tebuireng antara lain:

    • Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)
    • SMP dan SMA
    • SMK
    • Ma’had Aly (setingkat perguruan tinggi)
    • Universitas Hasyim Asy’ari

    Mata pelajaran yang diajarkan mencakup ilmu-ilmu keagamaan seperti Tauhid, Tafsir, Fiqih, Hadits, serta ilmu-ilmu umum sesuai jenjang pendidikan. Khusus untuk SMA Trensains, terdapat penekanan pada sains dan teknologi yang diintegrasikan dengan nilai-nilai keislaman.

    Jadwal Kegiatan Santri

    04.00-04.15 : Bangun Pagi 
     04.15-04.45 : Sholat Malam 
     05.00-05.15 : Sholat Shubuh Berjamaah 
     05.20-06.00 : Pengajian AL-Qur`an 
     06.01-06.45 : Mandi, Makan Pagi 
     06.46-07.10 : Persiapan Sholat Dluha` 
     07.11-07.25 : Sholat Dluha` 
     07.30-12.00 : KBM Sekolah 
     12.15-12.40 : Sholat Dzuhur Berjamaah 
     12.41-13:00 : Tadarus Al-Quran 
     13.01-13.30 : Makan Siang 
     14.00-15.30 : Istirahat 
     15.30-16.00 : Sholat Ashar Berjamaah 
     16.01-17.15 : KBM Madrasah Diniyah 
     17.40-18.00 : Istighostah dan aurod Hisbul Falah 
     18.00-18.30 : Sholat Maghrib Berjamaah 
     18.30-19.30 : Pengajian Shorogan 
     19.30-20.00 : Sholat Isya` Berjamaah 
     20.00-20.30 : Makan Malam 
     20.30-21.15 : Pengajian Bandongan 
     21.15-22.00 : Syawir (Belajar Malam) 
     22.00-04.00 : Istirahat (Tidur)

    Biaya Pendaftaran dan Daftar Ulang

    Biaya untuk melakukan pendaftaran dan daftar ulang di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang berkisar antara Rp. 9,4 juta hingga Rp. 18,4 juta

    Persyaratan Penerimaan Santri Baru

    Untuk mendaftar sebagai santri baru di Pesantren Tebuireng, calon santri harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    1. Membayar biaya formulir pendaftaran

    2. Mengisi formulir pendaftaran

    3. Menyerahkan fotokopi:

    • KTP Ayah (2 lembar)
    • KTP Ibu (2 lembar)
    • Kartu Keluarga (3 lembar)
    • Akta Kelahiran (3 lembar)

    4. Mengikuti tes seleksi yang meliputi:

    • Psikotes
    • Tes Potensi Akademik (Berhitung, Logika, dan Mengarang Bahasa Inggris)
    • Muatan Lokal Pesantren (Baca Kitab, Percakapan Bahasa Arab)

    Bagi calon santri yang dinyatakan lulus, selanjutnya diwajibkan melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditentukan.

    Dengan kombinasi antara pendidikan agama dan umum yang kuat, serta fasilitas yang memadai, Pesantren Tebuireng terus berupaya mencetak generasi santri yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.

    Please install and activate TablePress plugin to work this widget.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *